Faktor Keamanan dan
Perencanaan Fondasi
Faktor keamanan yaitu nilai banding yang sesuai dari
kekuatan bahan dengan beban.Bahan teknik seperti beton dan baja dengan kontrol
kualitas yang ketat namun demikian dalam perencanaan kekeuatan untuk beton
nilai batas efektif diambil 85% kekuatan komprehensif. Pada logam serta baja
diambil 80%-90% dari kekuatan leleh yang diukur , hal ini faktor keamanaan yang sudah ditetapkan.
Berat sendiri dari bangunan atau beban mati dan hidup
menyatakan secara terbatas derajat ketidakpastian yang berbeda untuk setiap
jenis beban.
Ketidakpastian dalam penentuan kekuatan tanah izin lebih
besar dari pada beton dan baja ,ketidak pastian ini sebagai berikut ;
aA)
Kontrol terhadap perubahan setelah selesai
kurang.
bB)
Rumitnya sifat tanah
cC)
Pengetahuan tentang tanah serta menentukan
parameter tanah yang tidak memadai
dD)
Ketidakmampuan dalam pemodelan matematik untuk
fondasi
Ketidak pastian yang dihasilkan ini harus dihitung untuk
setiap lokasi dengan faktor keamanan yang sesuai yang tidak terlalu konsevatif
tetapi memperhitungkan ;
aA)
Besarnya kerusakan yang terjadi dalam kegagalan
bB)
Biaya penggunaan SF
C)
Kemungkinan terjadinya keruntuhan jika SF di
ubah
dD)
Akurasi dari data tanah ,sifat tanah akibat
pembangun seta pengaruh lainnya
eE)
Ketelitian dalam penggunaan metode perencanaan
fondasi
Geseran ditafsirkan sebagai daya dukung untuk fondasi
telapak,ketidakpastian dalam penentuan tegangan geser izin menghasilkan SF yang
lebih besar .
Umunyta SF untuk beban sementara seperti angin dan gempa
lebih kecil yang bukan suatu keharusan .
Jika perencanaan
menmukan intensitas beban yang mana tinggi akibat kombinasi beban
sementara,maka tekanan dukung yang direkomendasikan tidak dinaikkan secara
sembarangn sebesar satu per tiga atau nilai lainnya ; tanpa berkonstultasi dengan
perencanaan geoteknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar